Iran Sebut AS dan Israel Dukung Arab Saudi Serang Al-Houthi
Anggota komisi keamanan nasional dankebijakan luar negeri di parlemen Iran, Hossein Ebrahimi menuding Rezim Zionis Israel dan AS bersekongkol dengan Arab Saudi menyerang warga Yaman. Hossein Ebrahimi dalam wawancaranya dengan televisi Al-Alam mengkritik sikap Barat khususnya AS dan Inggris yang mendukung serangan Arab Saudi ke Yaman Utara. Ditambahkannya, negara-negara Arab yang bungkam melihat penderitaan warga Yaman adalah pengekor imperialis dan arogan dunia. Ia menegaskan kondisi di Yaman sangat bertentangan dengan konvensi internasional.
Ebrahimi mengatakan, mengingat para korban tewas dan cidera serta pengungsi Al-Houthi adalah muslimin tidak seharusnya Raja Arab Saudi yang mengklaim dirinya sebagai Khadimul Haramain Al-Syarifain (pelayan dua masjid suci, masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah) menyerang negara Islam lainnya. Menurutnya, Arab Saudi seharusnya membantu umat Islam. Dalam kesempatan tersebut, Ebrahimi menegaskan bahwa dukungan parlemen Iran terhadap warga tertindas adalah kewajiban Islam dan kemanusiaan mereka.
Ebrahimi mengatakan, lebih dari 250 anggota parlemen Iran membubuhkan tanda tangan dalam statemen yang mengutuk tindakan Arab Saudi terhadap warga Yaman. Pemerintah Yaman sejak 11 Agustus dengan bantuan Arab Saudi menggelar operasi untuk menghancurkan milisi Al-Houthi di Provinsi Saada, Yaman Utara. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, ratusan orang tewas termasuk puluhan warga sipil dan 150.000 lainnya mengungsi akibat perang di wilayah Yaman Utara.
Ahmadinejad: Rakyat Bolivia Sama dengan Bangsa Iran
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Bolivia, Evo Morales masing-masing menyatakan bahwa bangsa mereka berada dalam satu front dunia untuk mengupayakan kemajuan dan keadilan. Kantor Berita IRNA melaporkan, Ahmadinejad mengatakan, Iran dan Bolivia mempunyai hubungan kuat dan kokoh yang berlandaskan persahabatan. Ditambahkanya, “Meski ditekan kekuatan imperialisme dan musuh-musuh kedua negara ini, namun kerjasama Iran dan Bolivia terus memberikan hasil.”
Ahmadinejad dalam acara penandatanganan nota kesepakatan dan kerjasama antara Bolivia dan Iran, mengatakan, “Bangsa Bolivia sama seperti bangsa Iran yang merupakan bangsa besar dan menghendaki keadilan. Meski kedua negara ini jauh dari sisi geografi, namun pandangan dan harapan kedua negara ini sangat dekat.” Ahmadinejad juga merasa puas akan peresmian proyek bersama di Bolivia. Dikatakannya, kerjasama kedua negara di bidang pembangunan pabrik dan pusat-pusat kesehatan telah sampai pada tahap final.
Dalam kesempatan tersebut, Morales menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan Ahmadinejad di La Paz mengatakan, “Hubungan dan kerjasama Iran dan Bolivia di berbagai bidang kian kokoh dan tangguh.” Seraya mengapresiasi bangsa Iran dalam memerangi imprealisme, Morales menuturkan, “Selama imprealisme bercokol, perluasan dan pembangunan tidak akan terjadi, bahkan independensi dan kedaulatan akan kehilangan makna.”
Setelah berkunjung ke Bolivia, Ahmadinejad, tiba di Caracas, ibukota Venezuela, yang disambut secara resmi oleh Presiden Hugo Chavez.
Militer Inggris Langgar HAM di Irak
Ali al-Mayali, Juru Bicara Fraksi Sadr di Parlemen Irak menuding militer agresor Inggris melanggar hak asasi manusia di Irak. Ali al-Mayali kepada wartawan televisi al-Alam mengatakan, “Sejak pendudukan Irak tujuh tahun lalu, militer agresor Inggris dan Amerika Serikat melakukan penyiksaan terhadap rakyat Irak dengan berbagai cara dan melanggar hak asasi mereka.” Ditegaskannya, bangsa Inggris dan AS serta masyarakat dunia menentang berbagai bentuk penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia dan mereka menuntut hukuman bagi para pelanggar HAM di Irak.”
Menyinggung pembantaian 35 warga sipil Irak oleh tentara Inggris, al-Mayali menekankan, militer Inggris di Basrah secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia dengan membunuh anak-anak dan menghancurkan rumah mereka.
Juru Bicara Fraksi Sadr ini menegaskan, militer Inggris dan AS adalah pasukan agresor dan bangsa Irak menyadari haknya untuk membela diri dan melawan mereka dengan berbagai cara. Ali al-Mayali mendesak pemerintah Irak membentuk komisi pencari fakta atas pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan agresor Inggris dan AS serta menyerahkannya ke mahkamah internasional. Jubir fraksi Sadr ini juga mendesak pemerintah Irak mengerahkan seluruh daya untuk menjamin hak warganya.
Hamas Tolak Pengalihan Kuasa dari Parlemen ke Dewan Pusat PLO
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menentang segala bentuk usulan pengalihan kekuasaan dari parlemen ke Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan menilai tindakan ini bermakna kudeta terhadap legitimasi parlemen dan bertentangan dengan undang-undang dasar.
Sebagaimana dilaporkan pusat penerangan Palestina dari Jalur Gaza, Salah Mohammad Al Bardawil, Juru Bicara delegasi Hamas di Parlemen Palestina, mengkritik mental para pemimpin Fatah dan PLO yang memberikan keistimewaan kepada rezim Zionis dan Amerika Serikat, seraya menuding mereka menghalangi proses tercapainya kesepakatan nasional untuk menjauhkan Hamas dari arena politik Palestina.
Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Nasional Palestina, Salim al-Za’nun mengklaim bahwa friksi antara Hamas dan Fatah telah relatif mereda dan mengusulkan pertemuan di Dewan Nasional Palestina pada 15 Desember mendatang guna membahas pengalihan kekuasaan dari Parlemen Palestina ke Dewan Pusat PLO.
DOA PAGI DAN SORE HARI
IMAM HUSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB
Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang
Dengan nama Allah, dengan Allah, dari Allah,
Kepada Allah, di jalan Allah dan atas agama Rasulullah
Aku berserah diri pada Allah
Tiada kekuasaan dan kekuatan kecuali dengan
Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung
Ya Allah
Sesungguhnya aku menyerahkan diriku pada-Mu
Aku hadapkan wajahku ke hadapan-Mu
Aku serahkan urusanku pada-Mu
Kepada-Mu aku memohon ampun
dari seluruh kejahatan di dunia dan akhirat
Ya Allah
Sesungguhnya Engkaulah yang mencukupiku dari setiap orang
Tiada seorang pun yang mencukupi aku dari-Mu
Maka cukupilah aku dari semua orang
yang aku khawatirkan dan yang aku takuti
berikan keluasan dan jalan keluar dari semua urusanku
Sesungguhnya Engkau mengetahui,
sedangkan aku tidak mengetahui
Engkau yang berkuasa sedangkan aku tidak kuasa
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu
Dengan kasih-Mu
Wahai Tang Terkasih dari segala yang mengasihi
konspirasi Iran
Semestinya Saudi Arabia bersifat netral, tapi karena negara ini berada di bawah ketiak AS, maka kayak bebek saja lagi, atau kambing yang diikat lehernya tinggal ngembek apa kata dajjal AS
Mudah2an raja salman sadar kalau dia hanya jadi boneka amerika, astagfirullohaladzim
Ping-balik: syi’ah mengkritik sunni cuma sebatas wacana ilmiah debat intelektual, tetapi Pemerintah Salafi Wahabi Saudi mengirim kekuatan militer ke Bahrain menyerang demonstran syi’ah dan mengirim pasukan membantai syi’ah Yaman serta menyediakan pa